Sunday, May 15, 2016

Prak 10 – Membuat Aset Sekunder (Capsule) (Part 2)



1. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengenal contoh kombinasi kreatif antara cloner dan spline wrap.


2. Alat

Cinema 4D R16


3. Bahan

hasil praktikum sebelumnya


4. Dasar Teori

Gunakan pertanyaan berikut untuk menuliskan dasar teori yang relevan
Untuk melanjutkan Praktikum sebelumnya, Kita menggunakan Cloner. Cloner sendiri berfungsi untuk mengcopy objek utama yang telah kita buat. Untuk Praktikum kali ini, Cloner membantu mempercepat penyelesaian pembuatan aset sekunder karena kita bisa mengcopy aset yang telah kita buat untuk dijadikan bentuk utuh tanpa harus membuat satu persatu
Disini kita juga memanfaatkan Spline Wrap. Spline warp berfungsi untuk membuat lengkungan sehingga nantinya objek bisa tertata melengkung sesuai yang kita inginkan.
Cara menggunakan cloner untuk cloner ini berarti kita mengcloner objek yang telah kita cloner. Caranya yaitu kita mengclone dulu objek utama kita. Kemudian kita tata sesuai yang kita inginkan. Setelah itu kita buat clone dari tatanan cloner yang telah kita bentuk. Dengan cara seperti sebelumnya

5. Tugas Praktikum

Tirukan petunjuk praktikum yang diberikan

7. Hasil Praktikum

1. Menduplikat object menggunakan cloner

2. Mengubah bentuk menggunakan spline wrap


3. Menduplikat cloner menggunakan cloner



8. Kesimpulan

Pada praktikum ke 10 kami mencoba tentang penduplikatan object dengan menggunakan cloner, mengubah bentuk menggunakan spline wrap, menduplikat cloner menggunakan cloner. Pada praktikum ke-10 ini tidak ada kesulitan yang dihadapi.

9. Referensi

Prak 10 – Membuat Aset Sekunder (Capsule) (Part 2)

Prak 09 – Membuat Aset Sekunder (Capsule)


1. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengenal teknik 3D modeling yaitu Polygon Modeling.

2. Alat

Cinema 4D R16

3. Bahan

tanpa bahan

4. Dasar Teori

Polygonal modeling disebut juga dengan sculpting (memahat) karena proses/hasil dari teknik ini menyerupai memahat atau pahatan. Teknik polygonal modeling ini umumnya menggunakan obyek dasar pada standar primitives geometry dan kemudian dimodifikasi menjadi obyek yang diinginkan. Untuk memulai teknik ini obyek standar pada primitive geometry terlebih dahulu dikonversi menjadi editable mesh atau editable poly dan kemudian dengan memanipulasi atau editing pada vertex, edge, face, poly, border, atau element dapat digunakan untuk membuat model yang sangat kompleks sesuai kebutuhan dengan relatif cepat.
Polygonal Modeling, merupakan modeling yang terdiri dari vertices(vertex/titik), yang jika disambungkan akan membentuk sebuah edge(garis), sehingga jika disambungkan dengan edge lain dapat membentuk sebuah face (bidang). 


Subdivision Surface merupakan teknik yang pertama dikenalkan oleh Ed Catmull dan Clark dari Pixar pada tahun 1978. Awalnya teknik ini hanya digunakan untuk merepresentasikan bidang yang halus, namun belakangan dimanfaatkan bersamaan dengan teknik yang bernama sculpting (pahat), sehingga memungkinkan seseorang memahat objek 3D dalam bentuk digital.


Smooth Shift adalah tool yang ada pada Cinema 4D yang digunakan untuk menghaluskan sebuah path

5. Tugas Praktikum

Tirukan petunjuk praktikum yang diberikan

6. Petunjuk Praktikum


7. Hasil Praktikum

1. Membuat bentuk polygon dasar


2. Memperhalus bentuk menggunakan subdivision surface

8. Kesimpulan

Pada praktikum ke 9 ini kita mencoba tentang membuat bentuk polygon dasar dan memperhalus bentuk menggunakann subdivision surface. Beberapa kesulitan sempat dialaami saat membuat bentuk polygon dasar. Awalnya karena pada video tutorial tidak ada audionya, dan banyak shortcut yang digunakan sehingga harus benar-benar teliti memperhatikan step-step pembuatan bentuk polygon dasar. Ada beberapa kesulitan pula, kadang object tidak bisa berubah apapun saat di move/scale dan belum tahu penyebabnya apa dan mengatasinya bagaimana. Sehingga saya harus mengulang dan membuat new file.

9. Referensi

Lynda.com – Motion Graphics Techniques: Creating a Sports Bumper