Thursday, September 25, 2014

Review Aplikasi Multimedia "Adobe Premiere Pro"



Adobe Premiere Pro adalah sebuah bagian dari Adobe Creative Suite yaitu program penyunting video. Sebuah rangkaian dari desain grafis, video editing, dan pengembangan aplikasi web yang dibuat oleh Adobe Systems. Premiere Pro mendukung banyak kartu video editing dan plug-in untuk percepatan proses, tambahan mendukung format file, dan video / audio efek. Premiere Pro CS4 adalah versi pertama yang akan dioptimalkan untuk 64-bit sistem operasi meskipun tidak natively 64-bit.

Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Salah satunya adalah BBC dan The Tonight Show. Itu sudah sering digunakan untuk film-film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed, dan Superman Returns, dan untuk tempat lain seperti Confessions Tour oleh Madonna.


Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio. Beberapa efek memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi. Namun dari 45 efek itu, hanya 3 efek saja yang memerlukan kartu grafis kelas tinggi (misal. AMD atau NVIDIA) agar bisa diaplikasikan pada klip video. Anda juga bisa menambahkan produk efek dari pihak ketiga yang mendukung Adobe Premiere Pro. Disamping itu, Adobe Premiere Pro juga memiliki sekitar 30 macam transisi (perpindahan antar-klip) sehingga peralihan antara klip video satu ke klip video selanjutnya lebih dinamis. Sama seperti efek, beberapa tranisi juga memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi seperti AMD atau NVIDIA. Ada 5 transisi yang memerlukan kartu grafis AMD atau NVIDIA agar bisa diaplikasikan.

Adobe Premiere Pro mendukung editing video berkualitas tinggi di hingga 4K x 4K resolusi, di hingga 32-bit per channel warna, baik dalam dan RGB YUV. Audio-contoh tingkat mengedit, VST audio plug-in mendukung, dan 5,1 surround sound pencampuran tersedia untuk audio fidelity tinggi. Premiere Pro dari arsitektur plug-in memungkinkan untuk impor dan ekspor format diluar dari kendala atau QuickTime DirectShow, mendukung berbagai jenis file audio dan video format dan codec pada kedua MacOS dan Windows.

Fungsi Tools Adobe Premiere Pro
 
Toolbox berisi alat-alat yang digunakan untuk mengedit klip pada timeline. Klik pada salah satu tombol (atau menggunakan cara pintas pada keyboard) untuk memilih setiap alat. Alat default adalah alat seleksi pada time line.


    Bila kita memilih alat pointer mouse biasanya akan berubah menjadi sebuah ikon baru untuk mewakili alat ketika selama kursor pada panel timeline. Dalam beberapa kasus, anda dapat mengubah fungsi alat dengan menekan tombol pengubah seperti tombol Shift.
      Untuk lebih jelasnya tool atau alat yang di gunakan untuk proses pengeditan pada timeline Adobe Premiere saya akan menguraikan satu persatu tool atau alat beserta dengan shortcoutnya pada keyboard.
Button Keyboard Tools
Selection V Selection tool
Tool dafault/ alat default, di gunakan untuk alat memilih dan menggeser clip pada timeline.
Track Select M Track Select tool
Pilih semua klip di trek dari suatu titik tertentu, atau pilih beberapa track.
Ripple Edit B Ripple Edit tool
Penyesuaian titik edit dan memindahkan klip lainnya dalam timeline untuk agar seimbang.
Rolling Edit N Rolling Edit tool
Menyesuaikan titik edit antara dua klip tanpa mempengaruhi sisa timeline.
Rate Stretch X Rate Stretch tool
Mengubah durasi klip sekaligus mengubah kecepatan untuk kompensasi.
Razor C Razor tool
Memotong Clip pada time line.
Slip Y Slip tool
Memindahkan klip dalam dan keluar poin dengan jumlah yang sama secara bersamaan, sehingga sisa timeline tidak terpengaruh.
Slide U Slide tool
Memindahkan klip bolak-balik dalam timeline, sementara secara bersamaan menyesuaikan klip berdekatan dengan kompensasi.
Pen P Pen tool
membuat kontrol (jangkar) poin..
Hand H Hand tool
Tarik tampilan timeline kiri dan kanan.
Zoom Z Zoom tool
Klik pada timeline untuk memperbesar tampilan, atau tarik dan pilih area persegi untuk memperbesar ke arah tertentu.


 Gambar awal proses Adobe Premiere
Editing di dalam Source Monitor
Editing di sini untuk memotong-motong klip video, karena banyak bagian yang ingin Anda potong atau tidak Anda diinginkan. Caranya :
1. Klik dan geser Klip video ke dalam Source Monitor.
2. Tentukan awal potongan dengan menggeser . Lalu klik In Point .
3. Tentukan akhir potongan dengan menggeser lagi. Lalu klik Out Point.
4. Klik dan geser ke dalam Timeline.
5. Lakukan cara 1-4 kembali pada bagian lainnya dalam klip.
Editing di dalam Timeline
Lakukan editing ini jika masih ada bagian yang ingin Anda hilangkan. Banyak alat yang dipakai untuk mengedit di dalam Timeline. Alat yang umum digunakan pemula adalah :
• Move Tool : untuk memilih klip.
• Razor : untuk memotong klip.
• Rate Stretch Tool : untuk melambatkan
kecepatan klip.
              Proses editing pada timeline                     
                    
Menambahkan Efek
Klip video di dalam timeline dapat Anda beri efek agar tampilan video menjadi menarik. Caranya, pilih jenis efek yang ada dalam tab Effects, selanjutnya klik dan geser ke dalam klip video yang Anda inginkan. Atur efek dalam tab Effect Controls. Lihat hasilnya dalam layar Program.
Menambahkan Transisi
Transisi dipakai agar perpindahan antar 2 klip dapat lebih halus. Caranya pilih jenis transisi yang ada dalam folder Video Transitions dan geser ke dalam pertemuan 2 klip. Klik transisi yang telah Anda tambahkan dan atur transisi dalam tab Effect Controls.
Memadukan Klip Video
Anda ingin berkreasi dengan memadukan sejumlah video ? Caranya letakkan video 1 pada track Video 1, lalu letakkan video yang ingin Anda padukan pada track video 2, tepat di atas video 1. Sebagai contoh video 1 adalah Brom.avi dan video 2 adalah cloud.avi.
Untuk memadukan kedua klip, klik klip cloud.avi, pilih tab Effect Controls, atur Opacity-nya. Lihat hasilnya di layar program. Untuk menambahkan klip video dari sumber lain ke dalam panel Project (misal CD), gunakan perintah File > Import.
Memadukan Klip Audio
Anda juga dapat memadukan klip Audio. Letakkan klip audio pada track Audio 1 dan klip audio 2 pada track Audio 2. Untuk mengatur volume klip audio 2 (misal agar terdengar sayup-sayup), maka atur volumenya dalam tab Effect Controls atau garis volume pada klip audio tersebut.
Untuk menambahkan audio ke dalam panel Project, gunakan perintah File > Import.
Menyimpan Proyek
Simpan proyek Anda dengan perintah File > Save, atau tekan Ctrl+S pada keyboard.
Langkah Render
Render adalah memproses edit yang telah Anda lakukan menjadi sebuah file video. Outputnya dapat Anda pilih sendiri, .avi atau .mpeg. Output AVI
• Pilih menu File > Export >Movie (Premiere Pro 2).• Pilih menu File > Export >Media (Premiere Pro CS3dan CS4).Output Mpeg
• Pilih menu File > Export >Adobe Media Encoder (Premiere Pro 2).
• Pilih menu File > Export > Media (Premiere Pro CS3 dan CS4).
Lama waktu render normalnya sama dengan durasi yang ada dalam timeline. Tentu saja ini sangat dipengaruhi oleh spesifikasi komputer Anda. Jika render adalah 4 kali dari durasi timeline, ini juga masih dalam kisaran normal.
 

 Kelebihan Adobe Premiere Pro dengan video editing lainnya :
  1. Dapat mengcapture dari Camcorder menjadi banyak file.
  2. Memudahkan membuat Title
  3. Memiliki timeline dengan 99 kolom video dan 99 kolom audio.
  4. Dapat langsung browse harddisk
  5. Mempunyai ketelitian 0.01 sekon
  6. Dapat digunakan untuk mengedit file video yang berbeda dan ukuran yang berbeda.
  7. Bekerja maksimal di komputer 64bit (RAM diatas 4GB)
  8. Dapat memotong video di Timeline
  9. Mudah dalam membalik video (reverse video)
  10. Support HD (High Definition)
  11. Auto Save Project
  12. Tidak menggunakan Unclock System sepert Pinnacle 9
  13. Ada istilah Rendering / Penggabungan Video yang tidak ada dalam aplikasi lain.
  14. Dapat menyimpan dengan berbagai save type (disarankan avi / mpeg-4).
 Kekurangan Adobe Premiere Pro dengan video editing lainnya :
  1. Installer memiliki size 2GB dengan size aplikasi sebesar 800MB.
  2. Harga Software aslinya sangat mahal.
  3. Akan susah untuk dijalankan untuk spek komputer yang rendah.
  4. Tidak bisa menyimpan file secara langsung (harus melalui Adobe Media Encoder sehingga memakan banyak space harddisk).
  5. Tidak ada Full Screen Preview untuk mencegah terjadinya pixel pecah.

No comments:

Post a Comment